Reseller atau Dropshipper |
Berikut perbedaan reseller dan dropshipper yang sebagian banyak orang masih belum mengerti atau bahkan mereka menganggap sama kedua jenis usaha ini
- Reseller memiliki stok barang dengan cara membeli dari suplier dengan jumlah dan harga yang telah disepakati. Reseller mulai memasarkan barang yang telah di beli dari suplier kepada konsumen. Jika ada konsumen yang tertarik untuk membeli barang tersebut maka proses pengiriman barang akan dilakukan oleh reseller itu sendiri tanpa bantuan dari suplier.
- Dropshipper mencari suplier untuk melakukan kerjasama. Suplier dan dropshipper kemudian melakukan kesepakatan mengenai harga barang, hingga proses pengiriman barang yang akan dilakukan oleh suplier. Jadi dropshipper hanya bekerja untuk memasarkan barang kepada konsumen dengan cara mengirim foto dan memberikan penjelasan mengenai barang kepada konsumen. Jika ada konsumen yang ingin membeli, maka konsumen harus melakukan transfer uang kepada dropsipper. Dropshipper lalu mentransfer uang tersebut kepada suplier, tentu saja setelah dipotong keuntungan milik dropshipper. Proses pengiriman barang akan dilakukan oleh pihak suplier namun dengan mengatasnamakan dropshipper.
Keuntungan menjadi reseller:
1. Dapat menjual barang secara lebih
leluasa. Hal ini karena reseller memiliki stok barang sendiri. Dengan begitu reseller juga
dapat menjawab pertanyaan konsumen dengan lebih cepat mengenai stok
barang.
2. Dapat lebih profesional dalam
melakukan pelayanan. Dengan memiliki stok barang sendiri, maka reseller
dapat menjelaskan dengan lebih detil mengenai kondisi, stok, harga
barang, serta barang yang ready atau tidak.
3. Dapat memperoleh keuntungan lebih
besar. Biasanya reseller akan mendapat potongan harga lebih besar
dibandingkan dengan dropshipper
Keuntungan menjadi dropshipper:
1. Tidak memerlukan modal karena untuk menjadi dropshipper anda tidak
dituntut untuk membeli barang yang akan dijadikan sebagai stok.
2. Hanya perlu fokus untuk memasarkan barang saja. Dropshipper tidak
perlu memikirkan hal-hal yang berkaitan proses pengiriman barang karena semua itu telah
diserahkan kepada suplier.
3. Kemungkinan sangat kecil untuk mengalami kerugian. Karena tidak
harus membeli sejumlah barang dari suplier untuk stok, maka dropshipper
tidak akan mengalami kerugian jika barang tersebut tidak laku.
4. Dapat memasarkan segala jenis barang dari berbagai suplier. Selain
itu dropshipper juga dapat dengan mudah berganti-ganti suplier jika
dirasa suplier tersebut kurang memuaskan atau tidak memberi keuntungan.
JADI PILIH YANG MANA??
Jika
temen-temen ingin mendapatkan keuntungan yang besar dan tidak takut
mengalami kerugian karena mungkin ahli di bidang promosi silahkan pilih
jadi reseller, beli barang terlebih dahulu kemudian jual barang
tersebut.
Sedangkan jika ingin
memulai usaha tanpa modal dan tidak ingin pusing memikirkan pengiriman
maka jadi dropshipper adalah pilihan yang tepat walawpun keuntungan
lebih sedikit dari pada reseller.
Gudangnya Jimshoney
membuka peluang usaha untuk berkerja sama baik yang ingin menjadi
reseller atau dropshipper khususnya di tas dan dompet Jims Honey. Kenapa
Jims Honey?? karena peluang berjualan produk Jims Honey sangat
menguntungkan. Tidak Percaya? silahkan ke halaman pendaftaran reseller dan dropshipper, silahkan daftar dan tanya untuk lebih detailnya
Sumber : www.kingpromosi.com
Diedit oleh : www.gudangnyajimshoney.com
Cara gabung untuk dropshiper gi mna kak
BalasHapusInfo pendaftaran dropshipper jims honey bisa dicek detailnya di https://www.gudangnyajimshoney.com/p/reseller.html atau bisa langsung WA ke 081334204202
HapusCara menjadi dropshipper gimn
BalasHapusInfo pendaftaran dropshipper jims honey bisa langsung WA ke 081334204202
Hapus